head silvikultur


 


Iklim dan Pertumbuhan Tanaman

Parameter penting iklim untuk mengungkapkan kondisi iklim di hutan adalah suhu dan curah hujan.  Banyak usaha telah dilakukan untuk membuat korelasi antara zone-zone vegetasi dengan daerah-daerah iklim. Kadang-kadang suhu dipertimbangkan sebagai faktor yang paling penting dan juga curah hujan sebagai faktor yang terberat.

Pada umumnya pertumbuhan meningkat kalau temperatur naik dan menurun apabila temperatur turun. Namun kecepatan pertumbuhan ini tidak terus menerus bertambah dengan naiknya temperatur, oleh karena pada suatu saat timbul efek-efek membahayakan dan kecepatan pertumbuhan menurun.

Kerusakan karena suhu yang tinggi disebabkan oleh kekeringan dan respirasi yang amat tinggi, sehingga konsumsi bahan makanan akan melebihi produksi fotosintesa. Suhu mempengaruhi pertumbuhan karena efeknya terhadap semua aktivitas metabolisme seperti digesti, translokasi, respirasi dan pembangunan protoplasma baru (Soetrisno, 1998). Pertumbuhan biasanya bertambah dengan meningkatnya suhu sampai mencapai suatu suhu tinggi yang kritis untuk suatu spesies dan kemudian pertumbuhan menurun dengan cepat. Penurunan pertumbuhan mungkin disebabkan oleh respirasi yang berlebihan dan mereduksi karbohidrat karena penurunan fotosintesis.


Pada daerah tropika hujan yang jumlahnya tinggi dan merata sepanjang tahun terjadi di daerah sekitar equator tetapi semakin berkurang baik jumlah maupun sebarannya pada daerah yang semakin jauh dari equator. Hal ini menyebabkan terjadinya variasi iklim. Dengan adanya variasi iklim membawa konsekuensi ekologis penting terhadap kehidupan vegetasi antara lain berpengaruh pada proses pertumbuhan daun, bunga dan buah. Selain hujan berpengaruh pada variasi iklim, hujan juga berpengaruh bagi tersedianya air bagi pertumbuhan tanaman.

 

 



Copyright © silvikultur.com 2016